Cucum Suminar

Libur sekolah sudah di depan mata. Menjelang liburan sekolah, anak-anak biasanya sudah mulai ribut, bertanya, “libur sekolah ini kita mau liburan ke mana?”

Usai menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAS) Jumat (9/9) lalu, anak saya yang sulung sudah bawel minta berkunjung ke tempat wisata. Akhirnya akhir pekan kemarin saya ajak saja kedua anak saya ke tempat wisata dekat rumah yang murah meriah hehe.

Saya ajak anak-anak ke Dino’s Gate Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, yang harga tiket masuknya hanya Rp30.000 per orang.

Melihat Banyak Jenis Dinosaurus

Akhir pekan lalu, bukan kali pertama saya dan anak-anak berkunjung ke Dino’s Gate Bengkong, Batam. Namun, setiap kali berkunjung ke sana, selalu saja antusias.

Anak-anak saya termasuk penyuka dinosaurus. Mereka suka melihat dan mengamati hewan-hewan raksasa itu, baik melalui gambar maupun miniatur dalam bentuk mainan.

Serunya, di Dino’s Gate Bengkong, Batam, ada banyak replika dinosaurus yang ditampilkan, mulai dari Brontosaurus, Stegosaurus, Triceratops, Velociraptor, Spinosaurus, Corythosaurus, hingga Tyrannosaurus Rex (T-Rex).

Menariknya, miniatur-miniatur dinosaurus tersebut tidak hanya berbentuk patung yang hanya bisa dilihat dari kejauhan, tetapi juga ada beberapa yang dibuat bisa bergerak dan diberi sensor.

Ada beberapa dinosaurus yang akan tiba-tiba muncul dari semak dan pepohonan sambil mengeluarkan suaranya yang khas saat kita mendekati sarangnya. Jujur sih, saat pertama kali berkunjung  sempat membuat kami terperanjat. Surprise.

Kirain dinosaurusnya hanya berbentuk patung-patung untuk dilihat dan dinaiki, tanpa bisa bergerak.

Beberapa dinosuarus yang diberi sensor dan bisa bergerak ini membuat kami ketagihan. Saya dan anak-anak sempat beberapa kali melintas di depan sarang dinosaurus yang bisa bergerak itu. Sensasi kagetnya bikin nagih hehe.

Selain ada dinosaurus yang tiba-tiba muncul dari balik semak, ada juga dinosaurus yang bisa bergerak-gerak saat dinaiki. Saat kita naik ke punggungnya, nanti si dinosaurus akan bergoyang-goyang.

Videonya bisa dilihat di sini.

Kalau kita ingin mencoba wahana ini, si dinosaurus yang bergoyang-goyang saat kita naik ke punggungnya, harus membayar tiket tambahan sebesar Rp10.000 untuk waktu 10 menit.

Menikmati Pertunjukan Dinosaurus Melawan Kingkong

Selain melihat dan berfoto dengan miniatur dinosurus, di Dino’s Gate Batam kita juga bisa melihat pertempuran antara Dinosaurus melawan Kingkong yang diadakan di Taman Dino.

Taman Dino merupakan wahana utama yang menampilkan T-Rex dan Brachiosaurus dengan ukuran sangat besar.

Dua dinosaurus tersebut menjadi objek utama yang kerap dijadikan latar belakang pengunjung untuk berfoto. Apalagi di sana juga ada air terjun buatan.

Awalnya saya mengira, kingkong akan melawan patung T-Rex dan Brachiosaurus, tetapi ternyata tidak.

Ada T-Rex yang berukuran lebih kecil yang dilawan oleh kingkong tersebut.

Cerita yang diusung pada pertunjukan itu, kingkong marah karena dinosaurus mengganggu anaknya. Sehingga, hewan mirip manusia berwarna hitam tersebut menyerang dinosaurus.

Pertempuran antara T-Rex dan kingkong cukup seru. Anak bungsu saya yang duduk di kursi pengunjung yang disediakan pengelola, tak henti berteriak-teriak mendukung salah satu hewan yang sedang berkelahi itu.

Sayangnya, pertunjukan seperti ini tidak setiap waktu diadakan.

Saat saya berkunjung pada hari kerja tidak ada pertunjukan seperti ini. Adanya biasanya setiap akhir pekan, atau mungkin saat ramai pengunjung.

Akhir pekan lalu, pengunjung memang cukup ramai. Bahkan tidak hanya warga lokal Batam, tetapi juga wisatawan mancanegara, baik dari Singapura maupun Malaysia.

Sabtu (10/9), pertunjukan kingkong melawan T-Rex diadakan sekitar pukul 14.30. Sebelum pertunjukan ada pengumuman terlebih dahulu, sehingga pengunjung bisa merapat ke tempat pertunjukan.

Bisa Memberi Makan Kelinci hingga Kambing

Dino’s Gate Bengkong, Batam, menjadi tempat wisata favorit anak-anak. Selain melihat aneka dinosaurus, anak-anak juga bisa berinteraksi dengan beberapa hewan, mulai dari landak, kelinci, iguana, kadal hingga kambing.

Anak saya paling suka memberi makan kelinci dan kambing. Untuk kelinci dan kambing ada kandang khusus. Anak-anak bisa memberi makan dan berinteraksi dengan hewan –hewan tersebut dengan leluasa.

Untuk landak dan kadal kita hanya bisa melihat dari balik kandang mereka yang transparan. Tidak bisa berinteraksi langsung. Namun, serem juga sih ya berinteraksi secara langsung dengan kadal dan landak, meski ukuran mereka masih mini. Anak saya yang melihat terlalu dekat saja saya panggil-panggil, takut kan ya, tiba-tiba hewan-hewan itu loncat keluar kandang hehe.

Berinteraksi dengan hewan-hewan ini tidak dikenakan biaya lagi. Gratis. Bahkan makanan kambing yang berupa rumput disediakan secara gratis. Namun, untuk makanan kelinci yang berupa wortel, kita harus beli. Harganya Rp5.000 per plastik transparan kecil.

Ssst… anak saya bisa berkali-kali beli wortel untuk kelinci. Bisa lebih dari lima bungkus.

Akhirnya untuk kunjungan berikutnya saya bawa wortel sendiri dari rumah. Sudah saya iris-iris panjang kecil dan dimasukan ke dalam plastik transparan juga. Lebih hemat jadinya hehe.

Entah sih, boleh bawa makanan buat hewan sendiri dari rumah atau tidak. Tapi saat itu saya tidak ditegur. Mungkin karena wortel dan kemasannya mirip dengan yang dijual oleh pengelola hehe.

Banyak Fasilitas untuk Bermain Anak

Hal yang saya suka dari Dino’s Gate Bengkong, Batam, ada banyak fasilitas untuk bermain anak, mulai dari perosotan, ayunan, hingga rumah balon. Serunya lagi tidak dipungut biaya tambahan lagi untuk menikmati aneka fasilitas tersebut.

Untuk pengunjung dewasa, ada beragam titik instagramable untuk berfoto. Ada yang berbentuk rumah-rumah dari kayu, ada spot foto berbentuk love, ada beragam tangga yang diberi hiasan menarik, mulai dari pintu yang estetik hingga bulatan-bulatan yang artistik.

Selain itu, kita juga bisa bermain pasir. Dino’s Gate memang berada di areal pantai. Dekat laut. Kita juga bisa pikinik sambil menikmati aneka makanan yang dibawa dari rumah. Ada gazebo-gazebo gratis yang disediakan pengelola.

Namun, jangan khawatir, di dalam areal Dino’s Gate juga tersedia minimarket yang menjual makanan dan minuman ringan dengan harga terjangkau. Minimarket tersebut juga menjual aneka merchandise dinosaurus, mulai dari yang ukuran kecil, hingga berukuran besar, mulai dari yang berbentuk telur hingga yang berbentuk dinosaurus.

Kalau ingin menikmati jajanan street food, kita bisa mampir ke gerobak-gerobak yang berjejer rapi di sepanjang jalan masuk menuju Dino’s Gate Bengkong, Batam. Namun, sayangnya, para penjual baru aktif berjualan setelah asar.

Golden City, One Stop Tourism Destination

Dino’s Gate Bengkong, Batam berada di areal Golden City. Ini merupakan salah satu one stop tourism destination.

Bagaimana tidak? Di Golden City ini ada banyak tempat wisata yang menarik. Selain Dino’s Gate, ada juga fasilitas bermain go-kart. Kita bisa balapan secara legal di sirkuit yang disediakan hehe. Lumayan seru lho. Bahkan buat yang tidak bisa menyetir mobil seperti saya.

Selain itu, ada Rumah Miniatur Indonesia. Di sini ada beragam rumah adat dari seluruh Indonesia yang ditampilkan dalam versi mini, mulai dari Jawa hingga Papua. Ada juga beragam rumah ibadah.

Menariknya, destinasi wisata Rumah Miniatur Indonesia ini gratis. Tidak dipungut biaya. Sayangnya, saat ini, areal Rumah Miniatur Indonesia ini sedang dilakukan pengembangan. Lahan di sebelahnya sedang dilakukan pembangunan, sehingga agak sedikit mengganggu pemandangan. Meski kita tetap bisa menikmati beragam keindahan rumah-rumah adat tersebut dengan leluasa.

Bagi yang memiliki anak balita seperti saya, bisa juga mengajak anak memberi makan ikan di kolam besar samping Rumah Adat Miniatur. Ikannya besar-besar. Yakin deh, anak-anak pasti suka.

Fasilitas ini gratis dan terbuka untuk umum. Biasanya akhir pekan setelah waktu asar, ada penjual makanan ikan. Harga perbungkusnya Rp5.000.

Namun, diluar waktu tersebut tidak ada penjual makanan ikan. Terkadang bosan juga hanya melihat ikan-ikan berenang tanpa ada interaksi. Itu makanya terkadang saya membawa makanan ikan sendiri dari rumah untuk jaga-jaga. Khawatir belum ada penjual makanan ikan.

Selain tempat-tempat wisata yang ramah anak, hal yang paling seru dilakukan di areal Golden City adalah wisata kuliner.

Selain gerobak-gerobak di sepanjang jalan menuju Dino’s Gate, ada banyak tempat makan berbentuk cafe, restoran ataupun stan di Golden City. Tempatnya menyebar, tidak hanya di satu titik. Nyaris di setiap titik ada tempat makan. Paling banyak penjual minuman kekinian.

Harganya juga bervariasi, bisa menyesuaikan dengan lokasi dan isi dompet.

Namun, puncak ramainya memang setiap akhir pekan setelah salat asar. Sabtu-Minggu menjelang malam.

Siap-siap aja bawa uang lebih hehe.

Selain itu, di areal Golden City Batam juga terdapat banyak hotel, mulai dari The Golden Bay Hotel sampai The Golden View Hotel. Selain itu, ada restoran seafood yang sudah sangat terkenal Golden Prawn.

Sehingga, buat yang dari luar kota, tidak perlu bingung mau menginap di mana, makan di mana.

Selamat berlibur. Salam! (*)