Cucum Suminar

Lifestyle, Parenting & Travelling Blog

Saat Hamil, Perlukah Minum Susu Khusus Bumil?

Saat Hamil, Perlukah Minum Susu Khusus Bumil?

Saat dinyatakan hamil anak pertama, pertanyaan ini terus berkelindan dalam benak saya. Apalagi saat itu iklan susu khusus ibu hamil cukup intens ditayangkan di stasiun televisi swasta. Entah kebetulan atau apa, setiap menonton suatu acara, iklan susu khusus ibu hamil itu selalu muncul.

Iklan-iklan tersebut tentu menampilkan beragam kelebihan dari susu khusus ibu hamil bila dikonsumsi secara rutin dengan porsi yang sesuai rekomendasi, baik manfaat baik untuk si jabang bayi, maupun faedah bagi si ibu yang sedang mengandung.

Foto Shutterstock diambil dari suara.com

Namun sayangnya, meski pecinta susu, saya ternyata tidak terlalu menyukai tekstur susu khusus ibu hamil. Kalau menurut saya rasanya terlalu pekat. Selain itu, terlalu berlemak sehingga terkadang memicu rasa enek.

Entahlah rasanya beda dengan mengkonsumsi susu biasa. Apalagi dulu belum ada susu cair khusus ibu hamil yang tinggal minum seperti saat ini. Semuanya masih berbentuk susu bubuk. Harus diseduh sendiri.

Lalu, saat kontrol kandungan ketiga kalinya, saya menanyakan langsung hal tersebut ke dokter kandungan. Takutnya harus kan ya minum susu hamil? Nanti khawatirnya menyesal karena tidak mengusahakan yang terbaik bagi si buah hati.

Tidak Wajib Dikonsumsi

Menurut dokter kandungan saya saat itu, dr. Adriyanti Sp.OG, bila kebutuhan vitamin dan mineral sudah memenuhi asupan gizi harian, ibu hamil tidak perlu mengonsumsi susu nutrisi khusus ibu hamil.

Dokter tersebut menegaskan, penganan terbaik saat hamil adalah makanan sehat dengan gizi seimbang, yaitu karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Ibu hamil tentu boleh mengonsumsi susu khusus ibu hamil, tetapi bukan sebagai makanan pengganti. Makanan-makanan bergizi seimbang yang harus dikonsumsi tidak bisa digantikan oleh susu bernutrisi tersebut. Makanan-makanan sehat dengan gizi seimbang tetap harus dikonsumsi.

Susu hanya bersifat bantuan suplemen untuk mencukupi kebutuhan kalori makro dan mikro nutrient penting kebutuhan harian. Bila sulit menemukan makanan lengkap yang bernutrisi, atau khawatir makanan yang dikonsumsi si ibu hamil kurang bergizi, junk food, susu khusus ibu hamil ini bisa ditambahkan pada menu harian.

Suplemen yang Diresepkan Lebih Wajib Dikonsumsi

Dua kali hamil, saya tidak pernah diresepkan susu khusus ibu hamil. Sang dokter kandungan bilang, bila ingin mengonsumsi susu khusus ibu hamil, bisa membeli sendiri. Ia juga tidak merekomendasikan merk apapun.

dr. Adriyanti Sp.OG malah selalu meresepkan suplemen yang harus dikonsumsi setiap hari. Suplemen tersebut berbentuk kapsul. Saat saya protes suplemen tersebut membuat saya mual setiap kali mengonsumsinya karena bentuknya terlalu besar, beliau menggantinya dengan suplemen berbentuk tablet yang harus diseduh dulu sebelum diminum.

Rasanya lebih segar sih, tidak bikin mual, apalagi kalau diseduh dengan menggunakan air es. Rasanya satu tablet tidak cukup hehe.

Bisa Diganti dengan Susu Biasa

Bila ingin tetap mendapat manfaat baik dari susu, tetapi merasa enek mengonsumsi susu khusus ibu hamil karena rasanya yang lebih berlemak, bisa mengonsumsi susu biasa. Apalagi bila makanan yang dikonsumsi sudah sangat bergizi dan suplemen dari dokter kandungan rajin dikonsumsi.

Kandungan susu khusus ibu hamil hampir sama seperti susu biasa. Bedanya, kandungan lemak dan kolesterol pada susu hamil lebih sedikit. Selain itu, pada susu hamil umumnya ditambahkan zat besi, natrium, kalium, serta asam folat agar janin di dalam kandungan dapat berkembang lebih optimal.

Namun biasanya, asam folat, zat besi dan lainnya diberikan dokter kandungan melalui suplemen yang harus kita minum. Jadi, kalau memang benar-benar tidak bisa mengonsumsi susu khusus ibu hamil tidak masalah.

Kalau teman-teman, saat hamil dulu tim yang minum susu khusus bumil atau yang tidak? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar. Salam! (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *