Cucum Suminar

Lifestyle, Parenting & Travelling Blog

Kampanye #KejuAsliCheck: Ibu Pintar, Jangan Asal Pilih Keju Cheddar

The secret ingredient is always cheese.

(Marc Johns)

Efek pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, membuat saya jadi lebih sering memasak untuk keluarga, baik makanan utama maupun camilan. Namun, karena tidak jago-jago banget membuat penganan, saya biasanya memilih menu-menu praktis yang mudah dimasak.

Salah satu camilan praktis yang saya buat. | Dokumentasi Pribadi

Saya terkadang menggabungkan makanan-makanan yang sudah jadi, misalkan roti tawar, sosis, corned sapi, keju, tomat dan paprika. Jadilah pizza ala-ala. Tinggal dipanggang sebentar di oven listrik. Atau potong-potong buah favorit keluarga, beri mayonaise dan taburan keju, jadilah salad buah.

Sesekali membuat macaroni and cheese, atau spaghetti. Tentu dengan versi yang lebih simple. Beruntung, suami dan anak-anak tidak begitu rewel dengan makanan. Mereka biasanya makan apapun yang saya masak. Apalagi makanan-makanan yang ber-keju. Gurih katanya.

Spaghetti yang saya buat untuk dua buah hati. | Dokumentasi Pribadi

Agar rasa masakan lebih lezat, saya memang kerap menambahkan keju cheddar. Keju bisa mengatrol makanan biasa menjadi lebih istimewa. Bahkan telur ceplok pun sering saya taburi parutan keju. Rasanya menjadi lebih nikmat. Rasa asinnya juga menjadi lebih merata dan pas dibanding diberi sejumput garam.

Apalagi keju tidak hanya lezat, tetapi juga bernutrisi. Baik untuk si buah hati yang masih dalam masa pertumbuhan. Keju cheddar merupakan produk turunan susu yang mengandung banyak vitamin, protein dan kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Pizza ala-ala bikinan saya. | Dokumentasi Pribadi

Menurut keterangan salah satu nutritionisnt ternama di Indonesia, Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes, keju cheddar dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang anak. Selain itu, bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori agar buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah.

Aank bungsu saya saat bermain peran menjadi fotografer. | Dokumentasi Pribadi

Keju cheddar juga dapat membantu melengkapi nutrisi harian dalam mendukung proses tumbuh kembang buah hati. Pemenuhan nutrisi sangat penting. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sebab, kekurangan nutrisi dapat membuat kekebalan tubuh anak menjadi tidak optimal dan dikhawatirkan menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus.

Lebih Cermat Pilih Keju

Keju cheddar begitu populer di Indonesia. Banyak ibu yang mengandalkan olahan susu ini untuk membuat sajian lezat bernutrisi. Nyaris setiap mini market juga menyediakan keju cheddar dengan beragam merk, ukuran dan harga. Saking banyaknya, terkadang bingung kan mau pilih keju cheddar yang mana?

Jangan malas mencermati label pangan yang tertera di kemasan. | Dokumentasi Pribadi

Ternyata memilih keju cheddar berkualitas ada triknya. Tenang, caranya tidak susah kok. Kita hanya perlu mencermati label pangan yang ada pada kemasan keju cheddar. Lihat komposisi bahan yang digunakan. Sebab, meski di kemasan ditulis “keju cheddar” besar-besar, tidak semua produk keju cheddar yang dijual di pasaran berbahan utama keju cheddar. Ada yang hanya dijadikan sebagai “pemanis” saja, bukan sebagai komposisi utama.

Salah satu ciri produk keju cheddar berkualitas dapat diidentifikasi melalui label pangan pada kemasan. Produk keju cheddar berkualitas akan mencantumkan keju pada urutan pertama komposisi. Selain itu, ada klaim nutrisi pada kemasan. Apa saja nutrisinya, berapa banyak kandungannya.

Ciri keju cheddar berkualitas, keju ditempatkan di posisi pertama pada daftar komposisi. | Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang paling tinggi ke yang lebih rendah. Oleh karena itu, komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar, idealnya adalah keju cheddar, bukan air ataupun bahan lainnya

Memang ada yang diurutan pertama komposisinya bukan keju? Ada! Beberapa merk keju cheddar yang dijual di pasaran ada yang mencantumkan air atau tepung di urutan pertama. Setelah itu, baru keju.

Saya juga baru tahu cara mengecek seperti itu. Saya tahu dari kampanye #KejuAsliCheck yang digagas salah satu brand keju ternama, KRAFT.

Dulu saya hanya suka bertanya-tanya saja dalam hati, mengapa saat menggunakan keju cheddar dengan merk ini rasa masakannya terasa lebih gurih, lezat dan sesuai harapan, sementara saat menggunakan keju itu terasa anyep. Rasa kejunya tidak begitu terasa.

Ternyata jawabannya, tidak semua produk keju cheddar yang dijual dibuat dengan bahan baku utama keju cheddar.

Ciri keju cheddar berkualitas, ada informasi nilai gizi pada kemasan. | Dokumentasi Pribadi

Jadi, sebagai seorang ibu, yang tentunya ingin memberikan nutrisi terbaik bagi si buah hati, harus lebih cermat memilih keju cheddar. Jangan malas mengecek komposisi produk yang ditampilkan di kemasan. Jangan pilih, asal murah (atau malah asal mahal) harganya, jangan pilih, asal suka kemasannya. Namun, lihat komposisinya.

Sebab, bila keju cheddar yang dikonsumsi hanya sebagai “pelengkap”, bukan komposisi utama, manfaat baik yang didapat juga tidak akan maksimal. Padahal banyak ibu yang sengaja menambahkan keju dalam makanan karena ingin mendapatkan manfaat baik dari kandungan keju tersebut.

Keju Cheddar Kraft Jadi Pilihan

Dari sekian banyak keju cheddar yang dijual di pasaran, saya pribadi cenderung memilih keju cheddar dari brand KRAFT. Alasan utamanya karena cocok di lidah. Rasanya lezat dengan gurih keju yang khas. Apalagi dulu mendiang mama saya juga kerap menggunakan KRAFT cheddar di beragam sajian. Sehingga, sudah terpatenkan di lidah. Keju, ya KRAFT.

Kraft Cheddar jadi pilihan. | Dokumentasi Pribadi

Selain itu, setelah dicek lebih lanjut, keju cheddar yang dihadirkan KRAFT telah memenuhi standar keaslian keju sesuai kampanye #KejuAsliCheck. Ada daftar komposisi dan informasi nilai gizi pada kemasan yang dapat dilihat dengan mudah dan jelas oleh (calon) pembeli.

Keju cheddar juga menjadi bahan utama di produk KRAFT cheddar. Tanpa perisa tambahan. Bahkan keju di KRAFT cheddar, asli dari New Zealand. Tak hanya itu, KRAFT cheddar juga dilengkapi nutrisi calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan Vitamin D.

Berdasarkan keterangan Senior Marketing Manager Keju KRAFT, Dian Ramadianti, Mengkonsumsi keju cheddar KRAFT secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Sebab, KRAFT cheddar memiliki kandungan yang dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Jadi, sudah tidak bingung lagi kan memilih keju cheddar berkualitas? Salam! (*)

28 comments on “Kampanye #KejuAsliCheck: Ibu Pintar, Jangan Asal Pilih Keju Cheddar

  1. KRAFT memang favorit saya sejak dulu, Mbak. Nah, ternyata perlu teliti ya memilih keju cheddar karena tidak semua yang dipasaran beneran ada kandungan cheddarnya.

  2. Jaman dulu makan keju itu serasa mewah banget. Jujur saya tidak ingat masa kecil saya pernah mencicipi keju apa tidak?
    Seingat saya mulai makan keju pas kerja jadi TKW di Singapura. Keju beneran berlimpah. Karena itu ketika anak saya suka keju, saya selalu memenuhi dan menyediakan. Jangan sampai sih mendapatkan keju asli tapi palsu. Kalau keju craft sih udah jelas keasliannya ya

  3. Yes, setelah saya berkelana mencoba beragam merk keju cheddar, memang Kraft yang paling unggul. Jelas banget gurihnya dan asinnya pas. Betul, jangan asal murah ya, Mbak. Kualitas keju asli mah gak pernah bohong.

  4. Anak-anak suka banget dengan keju, mau dibikin makanan atau camilan tetap suka dan memang keju memiliki banyak banget manfaat bagi tumbuh kembang anak. Kampanye #KejuAsliCheck ini bisa membantu para ibu untuk tahu kualitas keju.

  5. Pengennya sih makan cheddar dari negeri paman sam langsung euy. Tapi alhamdulillah ada kraft cheddar yg rasanya memang lebih ngeju dari merk lain. Dan pas kulihat bener mbak yg lain komposisi pertamanya bukan keju, malah air sama tepung huhu

  6. Oh, jadi keju cheddar ini masuknya ke ingredients yaa..?
    Merknya KRAFT.
    Wah, aku baru tahu nih..

    Tapi memang KRAFT tuh uda juaranya keju banget yaa..
    Gak pakai KRAFT rasanya beda banget.

  7. Anakku banget ini, penyuka keju, dan pasti pake keju Kraft! Keju Kraft pas untuk kuliner bersuplemen gizi maksimal baik bagi keluarga dan lainnya untuk kuliner, halal dan menyehatkan

  8. Keju ini memang paket komplit banget yang menggugah selera. Apalagi digabungkan dengan resep yang lain. Selain menyehatkan dengan pilihan kualitas keju terbaiknya seperti keju kraft ini. Juga menambah nafsu makan. Ups, pastinya disesuain dengan takaran kebutuhan kalori ya kan.

  9. Aduh, kok aku gagal fokus sama foto makanannya ya heheh…. Tapi, memang keju kraft cheddar ini selain terbuat dari keju cheddar asli bukan air atau tepung, rasanya juga lebih gurih.

  10. Keju KRAFT memang Menjadi favorit keluarga saya juga sejak dulu, Mbak.

    Wah baru tahu Nah, ternyata Kita perlu teliti ya memilih keju cheddar karena tidak semua yang dipasaran beneran ada kandungan cheddarnya ya

Leave a Reply to Tanti Amelia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *