Cucum Suminar

Lifestyle, Parenting & Travelling Blog

Cara Mengusir Binatang Pengganggu di Dalam Rumah

Gambar diambil dari pranataprinting.com

Keberadaan semut, kutu busuk, kecoa, nyamuk, lalat dan tikus di dalam rumah, tak hanya menjijikan, tetapi juga mengerikan. Binatang-binatang pengganggu tersebut bisa mengundang beragam macam penyakit. Tak hanya penyakit ringan seperti gatal-gatal di kulit, tetapi juga bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Lalu bagaimana cara mengusir binatang-binatang pengganggu tersebut bila sudah terlanjur “bersarang” di dalam rumah?

Cara Mengusir Kecoa

Kecoa merupakan binatang paling menjijikan. Serangga ini gemar berkerumun di tempat lembab dan kotor, seperti parit, tempat sampah, dan toilet. Selain meninggalkan bau tidak sedap, seekor kecoa juga dapat mentransfer lebih dari 30 penyakit berbahaya, mulai dari lepra, disentri, infeksi saluran kemih, tipus, hingga gastroenteritis.

Beberapa studi menunjukan, kecoa akan terus-menerus mengeluarkan beberapa jenis virus selama ia hidup. Bahkan bisa menjadi vektor virus hepatitis. Anggota tubuh kita yang bersentuhan secara langsung dengan cairan tubuh kecoa dapat mengalami reaksi alergi, mulai dari dermatitis (peradangan) pada kulit hingga edema (pembengkakan) pada kelopak mata dan hidung.

Lalu bagimana cara mengusirnya? Tempatkan bubuk asam borat di lokasi favorit kecoa. Asam borat ini bisa dibeli di marketplace, atau toko-toko kimia. Bila jumlah kecoa di rumah hanya satu-dua, cukup menyemprotkan cairan pembersih kaca saat ada kecoa melintas. Atau bisa juga menggunakan air mendidih. Air panas tersebut disiramkan langsung ke tubuh kecoa.

Untuk pencegahan agar kecoa tidak “berkunjung” ke rumah, pastikan selalu menutup rapat wadah makanan yang terbuat dari kardus. Kecoa biasanya suka bertelur di sudut-sudut kardus. Selain itu, pastikan juga untuk selalu menutup rapat tampungan air, baik air untuk minum, memasak, maupun mencuci. Selain itu, selalu bersihkan areal tempat makanan, jangan sampai ada makanan yang tercecer.

Cara Mengusir Semut

Meski bukan termasuk binatang berbahaya, ada semut di dalam rumah sangat mengganggu. Apalagi dalam jumlah banyak. Semut tak hanya menggerumuti makanan dan minuman yang tercecer, tetapi juga kerap bergerombol di pinggiran piring dan gelas bersih yang sudah dicuci.

Semut juga kerap merusak makanan dan minuman. Alpa sedikit saja tidak menutup rapat makanan dan minuman yang disimpan, sudah tidak bisa dikonsumsi lagi karena sudah digerumuti semut. Makanan yang dirusak bukan hanya makanan yang sudah dimasak dan siap santap, makanan yang masih tertutup plastik rapat seperti mie instant juga terkadang tak selamat dari jarahan semut. Mereka bisa menembus kemasan plastik tersebut.

Hal yang paling menjengkelkan adalah saat semut tersebut tidak sengaja hinggap dibadan kita. Mereka umumnya serta merta menggigit dan menyebabkan gatal-gatal. Anw, hati-hati dengan gigitan semut. Pada beberapa kasus, semut dapat menjadi penyebab masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh melalui kulit, salah satunya penyakit Staphylococcus –penyebab berbagai penyakit kulit.

Lalu bagaimana cara mengusir semut? Taburkan garam atau bubuk vanili di sudut-sudut lemari makan, meja makan, meja dapur, atau tempat lain di rumah kita yang menjadi favorit semut. Bisa juga menggunakan kapur semut, hanya saja tidak terlalu leluasa digunakan. Khawatir tidak sengaja terpapar pada makanan dan minuman yang akan kita konsumsi.

Untuk mencegah semut berkembang biak semakin banyak, bisa juga menggunakan cairan minyak biji mimba dan minyak kelapa. Satu sendok makan minyak biji mimba –dapat dibeli di marketplace, dicampurkan dengan satu sendok makan minyak kelapa, setelah itu dicampurkan dengan setengah liter air. Bila sudah tercampur sempurna, bisa disemprotkan ke koloni semut yang ada di dalam rumah.

Cara Mengusir Kutu Busuk

Kutu busuk atau tungau, umumnya menempel di kasur, bantal dan sofa dari bahan kain. Meski ukurannya relatif kecil, gigitan kutu busuk dapat mengakibatkan reaksi alergi pada kulit. Kutu busuk juga dapat menjadi pembawa berbagai penyakit, salah satunya pembawa bakteri Enterococcus faceium. Bakteri tersebut terkenal sebagai bakteri penyebab meningitis.

Bagaimana cara mengusir kutu busuk? Campurkan air lemon dan air, lalu semprotkan ke tempat kutu busuk tersebut bersarang. Bila diperlukan, bisa mengelap langsung sarang kutu busuk dengan serbet kertas yang sudah diberi perasan lemon murni. Setelah itu, di lap ulang dengan lap kain yang sudah diberi air panas.

Untuk mencegah kutu busuk hinggap di sofa, karpet, dan perkakas lain yang terbuat dari kain, kita bisa menaburkan campuran baking soda dan garam. Setelah tercampur sempurna, taburkan di karpet, sofa, dan perabot lain, setelah itu sedot dengan vacuum cleaner.

Cara Mengusir Nyamuk

Selain mengganggu dengan suara dan rasa gatal pada kulit kala menggigit, keberadaan nyamuk di dalam rumah juga dapat menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah akibat gigitan dari nyamuk Aedes aegypti.

Lalu bagaimana cara mengusir nyamuk? Cara paling tepat adalah menghancurkan seluruh sarang nyamuk yang berada di areal sekitar rumah. Buang semua wadah yang sudah tidak diperlukan, jangan sampai malah menjadi tempat tampungan air hujan. Selain itu, hindari menggantungkan pakaian yang sudah dipakai, pasang kasa nyamuk agar nyamuk dari luar rumah tidak bisa masuk ke dalam. Bisa juga menggunakan serai. Potong serai kecil-kecil, tempatkan di sudut ruangan. Citronella yang berasal dari serai ampuh buat mengusir nyamuk.

Cara Mengusir Lalat

Selain mengganggu, lalat merupakan binatang yang cukup berbahaya. Mereka bisa membawa beragam penyakit saat hinggap di makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Mereka bisa membawa bibit penyakit penyebab demam typhoid –Salmonella typhi, penyebab kolera –Vibria cholerae, hingga penyebab diare ringan maupun akut.

Lalu bagaimana cara mengusir lalat? Tutup rapat semua tempat sampah basah, upayakan tidak ada genangan air di sekitar rumah, buang segera  makanan dan minuman yang sudah busuk –termasuk buah-buahan. Pada intinya memang menjaga sanitasi rumah agar selalu bersih.

Bila jumlah lalat sudah sangat mengganggu, bisa juga memanfaatkan aroma tanaman yang memiliki bau khas yang cukup tajam, seperti cengkih, sereh, dan kemangi.  Cukup letakan kemangi, sereh atau cengkih di areal yang kerap dikunjungi oleh lalat. Agar lebih optimal mengusir kerubungan lalat, cengkih bisa diletakan di atas irisan jeruk. Sementara sereh, lebih baik diiris kecil dan digeprek agar aromanya lebih menguar.

Cara Mengusir Tikus

Tikus adalah binatang pengganggu yang kerap masuk ke dalam rumah yang paling menakutkan. Semua hal yang ada pada tikus sangat berbahaya. Beberapa tikus dapat menyebabkan penyakit leptospirosis. Selain itu, bila kita tidak sengaja memakan makanan “sisa” tikus, bisa terkena salmonellosis –keracunan makanan.

Lalu bagaimana cara mengusir tikus? Sebelum memikirkan bagaimana cara mengusir tikus, ada baiknya periksa dulu bagian rumah yang membuat tikus sangat mudah keluar-masuk rumah yang kita tempati. Periksa pintu keluar, apakah jarak lantai dan pintu terlalu tinggi. Bila terlalu tinggi, biasanya tikus relatif sangat mudah keluar-masuk rumah. Harus cepat-cepat dirapatkan. Bisa dengan menambah panjang pintu hingga sangat rapat dengan lantai, atau malah membuat penghalang dari semen yang menutupi jarak antara lantai dan pintu.

Selain itu periksa apakah ada tembok, jendela atau pintu yang berlubang. Ingat, tikus itu binatang pengerat. Ia bisa masuk dari lubang yang awalnya sangat kecil –bahkan yang sekecil ujung pensil. Ia bisa mengerat lubang tersebut hingga sebesar ukuran tubuh mereka. Bila ada lubang seperti itu, lekas perbaiki dan tutup.

Bila tikus sudah terlanjur masuk ke dalam rumah, buat campuran gula pasir dan semen. Simpan campuran tersebut di lokasi yang kerap dilalui tikus. Campuran gula pasir dan semen, merupakan racun efektif untuk menjebak tikus.

Saya pribadi menghindari racun tikus dari bahan kimia, khawatir terpapar ke anggota keluarga yang lain. Apalagi di rumah masih ada anak balita. Paling banter menggunakan lem tikus. Biasanya saya letakan di tempat lalu-lalang tikus. Nanti tikus tersebut akan terjebak sendiri dan lengket di kardus yang sudah diberi lem. Setelah terjebak baru dibuang.

Namun, yang paling penting ya itu tadi, tutup semua akses yang memungkinkan tikus masuk. Bila tikus sudah masuk ke dalam rumah, yakin deh tidak akan bisa tidur nyenyak sebelum tikus tersebut bisa dikeluarkan dari rumah. Ngeri bekas lalu lalangnya, ngeri digigit, ngeri juga makanan dan perabotan yang ada di rumah rusak karena digigit binatang pengerat itu.

Agar tikus tidak berani mendekati rumah tempat kita tinggal, ada baiknya juga memelihara kucing. Biarkan si musuh tikus itu tinggal di teras depan, teras belakang, atau samping rumah. Sehingga, saat ada tikus melintas, si kucing sudah serta merta mengusir tikus tersebut. Alhasil, tikus tidak ada kesempatan untuk menyusup ke dalam rumah.

Semoga bermanfaat. Salam! (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *