Cucum Suminar

Saat masih single, saya termasuk tipikal orang yang tidak terlalu peduli dengan isu kesehatan. Terlebih daya tahan tubuh saya lumayan bagus. Jarang sakit. Kalau pun sakit hanya sebatas pilek dan batuk. Itu pun biasanya karena tertular oleh teman atau anggota keluarga yang sudah lebih dulu terjangkit.

Alhasil, dulu saya tidak begitu hirau dengan artikel-artikel yang membahas mengenai kesehatan. Setiap kali membaca majalah, surat kabar dan tabloid, artikel kesehatan pasti saya lewati. Begitu pula saat browsing di internet. Hampir tidak pernah membuka tautan yang membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan  kesehatan.

Namun, semua berubah saat saya mulai berkeluarga. Terlebih setelah memiliki buah hati. Memiliki anak memaksa saya untuk lebih peduli dengan kesehatan. Apalagi, anak kecil itu ternyata lebih rentan sakit. Lebih mudah tertular penyakit dari orang-orang sekitar, terutama penyakit ringan yang mudah menular, seperti batuk dan pilek.

Anak kecil, bayi terutama, juga lebih mudah terkena demam. Terkena pilek, langsung demam. Batuk, demam. Kolik, demam. Bahkan usai diimunisasi pun, demam. Terlebih usai imunisasi campak dan DPT (Dipteri, Pertusis, dan Tetanus). Panas tinggi lebih dari 38 derajat celcius.

Walhasil, kini artikel-artikel mengenai kesehatan, justru menjadi tema yang wajib baca. Saya secara rutin mengakses berbagai informasi terkait kesehatan. Ketertarikan saya terkait isu-isu kesehatan semakin membesar seiring dengan bertambahnya jumlah buah hati, dan bertambahnya usia si kecil.

Terbantu Platform Kesehatan Digital

Saya merasa beruntung memiliki buah hati saat era digital sudah berkembang. Saat ada keluhan kesehatan, terutama kesehatan kedua buah hati saya –sulung (8 tahun) dan bungsu (15 bulan), tinggal googling ke platform kesehatan digital melalui ponsel pintar yang sudah terhubung dengan internet.

Platform kesehatan digital ini sangat membantu. Dulu, saya termasuk ibu yang panikan. Setiap si kecil sakit, langsung saya bawa ke rumah sakit. Tengah malam sekali pun. Kebetulan rumah saya cukup dekat dengan beberapa rumah sakit ternama di Kota Batam, Kepulauan Riau. Khawatir terjadi apa-apa. Namun, sekarang sedikit lebih menguasai diri.

Saat ada keluhan sakit, saya biasanya membuka-buka dulu artikel yang disajikan platform kesehatan digital. Mencari tahu apa yang harus dilakukan. Haruskah langsung dibawa ke dokter saat itu juga, atau cukup ditangani sendiri dulu di rumah. Terlebih bila saat itu tidak memungkinkan untuk segera pergi ke dokter. Entah karena tidak ada kendaraan, waktu yang sudah terlalu malam, atau hal lain.

Bila masih belum puas dengan informasi yang disajikan, saya biasanya mengklik layanan chat langsung dengan dokter untuk berkonsultasi, bertanya-tanya lebih lanjut. Apalagi layanan tersebut biasanya tidak dipungut biaya. Gratis. Kita hanya perlu terdaftar sebagai anggota di website kesehatan tersebut.

Namun seringnya, saya membaca-baca artikel kesehatan justru saat sedang santai. Saat anak-anak sehat-bugar. Lebih leluasa saja menyerap informasi, dibanding saat kalut karena anak panas tinggi, atau mengeluh perutnya sakit, kepala pusing. Tujuannya hanya sekadar menambah informasi, memperluas wawasan.

Mengandalkan SehatQ.com

Ada sangat banyak artikel kesehatan yang dapat kita akses melalui internet. Saat mengetikan keyword di mesin pencari Google, akan langsung muncul ribuan artikel terkait. Hanya saja, di era informasi yang serba mudah seperti ini, kita justru dituntut untuk lebih cerdas memilah informasi.

Apalagi terkait kesehatan. Jangan sampai “termakan” informasi yang tidak akurat. Akibatnya bisa fatal. Terlebih bila menyangkut kesehatan si buah hati yang masih bayi, atau anak-anak. Bukannya sakitnya mereda, malah semakin bahaya. Tidak mau kan sampai harus menyesal karena salah penanganan.

Kita harus cerdas memilih sumber informasi. Mencari resep kue dari internet saja harus memilah-milah dari sumber yang terpercaya. Masa mencari “resep” agar anak sehat, asal-asal. Kalau gagal membuat kue karena salah memilih resep, bisa diulang. Tinggal beli bahan-bahannya kembali dan meluangkan sedikit waktu. Kalau salah menangani anak sakit, belum tentu bisa diulang seperti itu.

Lalu platform kesehatan digital apa yang terpercaya? Kalau saya pribadi memilih SehatQ.com. Website ini tidak sengaja saya temukan saat mencari artikel mengenai “Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi”. Waktu itu, anak kedua saya yang biasa anteng mendadak rewel. Hal yang membuat panik, perutnya sangat keras saat ditekan.

Setelah googling, saya menemukan artikel terkait yang dirilis SehatQ. Artikel tersebut sangat lengkap. Tak hanya mengulas penyebab dan tanda-tanda bayi kembung, tetapi juga diberitahu bagaimana cara mengatasinya secara detail. Alhamdulillah, berkat artikel tersebut, kembung bayi saya cepat tertangani.

Artikel Beragam, dari Parenting hingga Info Penting

Setelah insiden “perut bayi kembung”, saya lumayan rutin berkunjung ke SehatQ.com. Ternyata ada banyak artikel menarik yang disajikan. Ada rubrik “Hidup Sehat” yang mengulas mengenai nutrisi, gizi, gaya hidup,  hingga tips-tips ringan yang sangat bermanfaat dan mudah diaplikasikan.

Ada rubrik “Penyakit” yang membahas aneka penyakit, baik fakta maupun mitos. Ada rubrik “Kehamilan” yang membahas mengenai pra, masa, dan pasca kehamilan. Ada rubrik “Kulit & Kecantikan” yang mengulas segala hal terkait kulit dan kecantikan. Tak hanya muka, tetapi juga bagian lain, termasuk gigi hingga (maaf) anus. Bahkan dibahas terkait setrika wajah, sampai manfaat aneka masker.

Ada juga rubrik “Parenting” yang mengulas terkait pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Hal yang dibahas tak hanya yang mendasar, tetapi juga isu-isu kekinian yang sedang ramai dibicarakan. Mulai dari sunat laser, hingga sekolah montessory.

Hal yang saya suka dari artikel-artikel yang dipublikasikan oleh SehatQ.com, artikel tersebut ditulis oleh content writer yang sudah cukup lama bergelut di bidang kesehatan dan tumbuh kembang anak. Selain itu, sebelum dipublikasikan, ditinjau dahulu oleh seorang dokter.

Sehingga, artikel tidak asal tulis. Artikel juga jadi lebih menyeluruh dan (seharusnya) bisa dipertanggungjawabkan. Terlebih profil singkat dari penulis dan dokter yang meninjau artikel tersebut, dapat kita lihat. Tinggal klik saja namanya. Biografi singkat dari penulis dan dokter peninjau akan terpampang.

Dapat Berkonsultasi Langsung dengan Dokter

Bila belum puas dengan informasi yang disajikan melalui artikel, kita dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui layanan chat. Gratis. Kita hanya perlu menjadi anggota di SehatQ.com dengan mendaftarkan diri melalui media sosial facebook atau e-mail. Setelah itu mengisi beberapa data diri yang diperlukan, salah duanya adalah tinggi dan berat badan.

Layanan ini dapat diakses dari Senin hingga Jumat, dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. Waktu yang disediakan untuk berkonsulktasi dengan dokter cukup panjang. Sekitar 30 menit. Sehingga lebih leluasa untuk bertanya terkait hal-hal yang menyangkut kesehatan. Apalagi dokter SehatQ cukup responsif. Pertanyaan dijawab relatif cepat dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Layanan ini sangat membantu. Terkadang saat berkunjung langsung ke dokter di klinik atau rumah sakit, pertanyaan tersebut belum kepikiran. Setelah sampai rumah baru keinget. Masa iya harus pergi ke dokter lagi hanya untuk mendapat jawaban dari pertanyaan tersebut. Selain itu, karena pertanyaan diajukan secara tertulis, dan tidak bertemu langsung dengan sang dokter, lebih leluasa mengajukan pertanyaan.

Meski begitu, saya sebenarnya lebih suka membaca-baca pertanyaan-pertanyaan medis yang diajukan oleh pengguna SehatQ di “Forum Tanya Dokter”. Apalagi pertanyaan yang diajukan sangat beragam, mulai dari bagaimana mengatasi bayi yang ngorok, apa manfaat ruqyah dalam pengobatan penyakit kelenjar getah bening, hingga masker mana yang lebih sehat, yang disposable, atau reusable?

Jawaban dari para dokter terkait pertanyaan tersebut sangat informatif. Sehingga, merasa tercerahkan. Apalagi “Forum Tanya Dokter” juga sudah disajikan secara perkelompok berdasarkan jenis penyakit, mulai dari jantung, mata, gigi & mulut, kanker, saraf, psikologi, infeksi, kepala, perut, pernafasan, kandungan, kulit dan kelamin, hingga penyakit lain yang lebih spesifik. Sehingga memudahkan kita mencari informasi.

Lebih Mudah Mengakses Fasilitas Kesehatan

Berkat SehatQ, kita tidak hanya lebih mudah mengakses informasi kesehatan dan berinteraksi langsung dengan dokter, tetapi juga dapat lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan. Kita dapat melakukan pendaftaran online untuk janji temu dengan dokter yang praktek di rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan platform kesehatan ini. Tinggal klik fitur “Booking Dokter”.

Melalui fitur ini kita bisa lebih hemat waktu. Tidak perlu buru-buru datang ke rumah sakit atau klinik agar bisa mendapat nomor antrean lebih awal. Daftar saja melalui aplikasi SehatQ yang dapat diunduh melalui playstore. Nanti datang ke rumah sakit atau klinik saat antrean kita hampir dipanggil. Lebih hemat waktu.

Untuk aplikasi ini, jujur saya belum mencoba. Alhamdulillah saat ini kami sekeluarga sehat wal afiat. Namun, saya sempat mencoba mengklik layanan  fasilitas kesehatan yang ditampilkan di SehatQ. Saat diklik ternyata secara otomatis mengarah ke rumah sakit dan klinik yang ada di Kota Batam, yang terdekat dari lokasi saya berada. Lengkap dengan jarak lokasi berdasarkan kilometer.

Setelah diklik salah satu rumah sakit atau klinik, akan terpampang jam operasional rumah sakit atau klinik tersebut, daftar dokter beserta jam praktek, fasilitas medis yang disediakan di rumah sakit atau klinik tersebut, hingga dapat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan atau tidak.

Bila ingin membuat janji temu dengan salah satu dokter yang berpraktek di rumah sakit terdekat, tinggal klik salah satu dokter yang akan kita kunjungi untuk berkonsultasi langsung. Setelah itu klik tulisan “Booking Dokter” di bagian bawah.

Fitur ini sangat membantu, terkadang kita memang butuh fasilitas medis tertentu. Dokter spesialis tertentu. Daripada repot kasak-kusuk ke sana-sini, lebih baik buka aplikasi SehatQ atau website SehatQ.com kan? Tinggal klik, semua informasi kesehatan yang kita butuhkan sudah terpampang. Jadi serasa memiliki asisten pribadi, sekaligus dokter pribadi, hanya melalui genggaman jari.

Terlebih bila kita sedang berada di luar kota. Fasilitas kesehatan di kota tempat kita tinggal mungkin sudah familiar. Apalagi bila sering berkunjung ke klinik atau rumah sakit tersebut. Namun, saat berada di luar kota yang sama sekali “buta” dengan fasilitas kesehatan yang tersedia, aplikasi ini benar-benar sangat membantu. Salam! (*)