Mencicip Baso Priangan, Bakso Terlezat di Batam
Bagi pecinta bakso, saat berkunjung ke suatu daerah entah untuk berlibur ataupun perjalanan dinas, informasi pertama yang dicari selain tempat wisata dan makanan khas dari daerah tersebut adalah dimana tempat makan bakso yang enak. Apalagi bila kunjungannya lebih dari satu hari.
Biasanya langsung kasak-kusuk mencari tahu. Terkadang googling, menanyakan kepada teman, kerabat, atau keluarga yang berdomisili di daerah tersebut, atau bertanya ke supir taksi atau petugas travel. Buat penikmat bakso, mencicip bakso lezat di daerah lain merupakan kenikmatan tersendiri.
Lalu kalau di Batam, Kepulauan Riau, di mana sih tempat makan bakso yang enak? Anw, enak tidak enak sebenarnya soal selera ya. Namun, setelah mencicip aneka bakso di pulau yang berbentuk kalajengking ini, menurut saya bakso yang paling enak di Batam adalah di Warung Baso Priangan. Lokasinya di Kampung Bule, Nagoya.
Rasanya Enak, Tidak Bikin Enek
Selintas, tidak ada yang istimewa dari bakso yang ditawarkan Warung Baso Priangan. Sama seperti penjual bakso pada umumnya, satu porsi bakso hanya terdiri dari satu bakso berukuran besar dan beberapa bakso berukuran lebih kecil. Paling ditambah campuran mie, bihun, tauge, atau sawi.
Bakso yang berukuran besar pun ukurannya sangat standar. Bahkan tergolong kecil bila dibandingkan dengan bakso yang ditawarkan oleh penjual bakso yang lain. Namun saat dicoba, rasanya enak. Entahlah rasanya pas aja gitu. Hal yang paling penting, tidak bikin enek setelah mengudap.
Ada kan beberapa bakso yang suka bikin perut dan tenggorokan terasa sedikit tidak enak usai dimakan. Saat dimakan enak, lezat. Namun, usai memakan bakso tersebut perut suka sedikit terasa seueul. Mual. Enek. Kuah bakso yang ditawarkan Bakso Priangan juga gurih, tetapi tidak berlebihan. Apalagi sering dikasih bonus tetelan daging sapi.
Menawarkan Banyak Menu
Ada banyak menu yang ditawarkan di warung bakso ini, ada bakso, bakso ceker, Indomie bakso, ceker, mie yamin, mie ayam, ayam penyet, pecel lele, nasi goreng, seblak, es teler, es buah, hingga aneka jus. Namun menurut saya, menu paling juara di warung ini adalah bakso dan ceker.
Entahlah, mungkin karena untuk mie ayam dan mie yamin saya sudah punya tempat makan tersendiri yang favorit. Begitu pula dengan seblak, nasi goreng, ayam penyet dan pecel lele. Jadi kalau ke Warung Baso Priangan, menu yang selalu saya pilih adalah bakso, paling dicampur ceker. Olahan cekernya memang juara. Enak banget.
Untuk minuman, aneka jus yang ditawarkan enak. Segar. Namun, saya paling suka dengan es teler. Rasanya segar. Manisnya juga pas, tidak giung, tidak juga kurang manis. Apalagi buah dan bahan yang dicampurkan di es tersebut selalu segar. Mungkin itu juga yang bikin rasanya juara.
Harga Sedikit Permium
Saat pertama kali makan bakso di warung bakso ini, saya sedikit terperanjat saat melihat daftar harga. Menurut saya harganya sedikit permium. Dua kali lipat dari bakso yang ditawarkan di warung bakso dekat rumah hehe. Padahal dari segi tampilan warung, bakso, dan porsi nyaris sama.
Saat ini harga bakso di Warung Baso Priangan adalah Rp25.000/porsi, bakso ceker Rp28.000/porsi, ceker Rp23.000/porsi, mie ayam Rp25.000/porsi, mie yamin bakso Rp27.000/porsi. Tiga menu yang harganya paling tinggi adalah Indomie bakso ceker Rp30.000/porsi, Indomie ayam bakso ceker Rp30.000/porsi, dan nasi goreng seafood Rp35.000/porsi.
Sebenarnya di Batam ada banyak bakso yang ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi. Bahkan ada yang nyaris Rp40.000/porsi. Namun, biasanya lokasinya juga lebih premium, kalau tidak di mall, pasti di ruko yang lebih nyaman. Ada pengatur suhu ruangan, ada ornamen-ornamen yang instagramable.
Warung Baso Priangan tempatnya tergolong sederhana. Hanya warung kecil yang diberi kipas angin. Namun, rasa baksonya memang tidak sederhana. Rasa baksonya, jadi suka ingin nambah berkali-kali hehe.
Buka dari Siang hingga Malam
Meski banyak peminat, warung bakso ini hanya buka dari siang hari. Berdasarkan keterangan dari salah satu petugas Warung Baso Priangan, mereka buka dari pukul 11.30 WIB, tutup pukul 21.00 WIB atau lebih cepat bila bakso sudah habis. Namun saya pernah iseng datang pukul 11.00 WIB ternyata sudah buka. Namun, pernah juga belum buka. Jadi kalau mau aman mending datang di atas pukul 11.30 WIB.
Petugas warung tersebut mengatakan, sebelum Covid-19 merebak, dulu mereka tutup di atas pukul 21.00 WIB. Terlebih di sekitar Kampung Bule memang lebih ramai malam karena banyak tempat hiburan yang baru buka usai magrib hingga tengah malam. Namun, setelah Covid-19 merebak, Warung Baso Priangan memilih tutup lebih awal. Salam! (*)
Coba aku rekomendasikan adik dan ponakanku yg masih disana, Mbak..
Duh..kapan bisa sampai Batam ya ..
Saya doain Bu mudah-mudahan bisa secepatnya ke Batam ya. Nanti kita bisa ketemuan sambil makan bakso ini hehe.