Cucum Suminar

Lifestyle, Parenting & Travelling Blog

Membaca Buku Digital Gratis di iPusnas

Aplikasi iPusnas. | Dokumentasi Pribadi

Cung, yang hobi membaca, tetapi malas membeli buku!

Saya termasuk kutu buku. Namun, kalau untuk membeli buku nanti dulu. Ada banyak alasan yang membuat saya sangat hobi membaca, tetapi tidak begitu suka membeli buku. Alasan pertama karena harga buku-buku (bagus) di Indonesia tergolong tidak murah. Jadi, kalau saya memutuskan untuk membeli buku, saya harus menahan diri untuk membeli barang/jasa lain.

Selain itu, saya bukan tipikal orang yang hobi membaca buku cerita secara berulang-ulang. Sekali membaca cukup. Sudah tahu ceritanya, isinya, untuk apa dibaca ulang? Apalagi untuk cerita-cerita fiksi. Kecuali untuk buku-buku cerita tertentu yang menurut saya sangat bagus.

Itu makanya sejak kecil saya lebih suka meminjam buku. Saya meminjam buku di perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah, terkadang meminjam teman, sering juga menyewa novel atau komik di taman-taman bacaan. Dulu tahun 1990 –an ada banyak penyewaan buku berbentuk taman bacaan seperti itu.

Bila buku cerita yang ingin saya baca tidak ada di perpustakaan, belum ada di lapak-lapak penyewaan buku, atau teman yang biasa meminjamkan buku juga belum beli, baru saya beli buku cerita tersebut. Biasanya biaya untuk membeli buku saya sisihkan dari uang jajan.

Setelah dewasa, kebiasaan tersebut terus berlanjut. Namun, karena sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari bekerja, buku-buku yang dibeli lebih banyak. Apalagi teman-teman dekat juga sudah semakin mengerucut. Setelah bekerja, agak sulit mencari teman yang mau meminjamkan buku. Kalau pun ada, terkadang buku-bukunya tidak satu selera.

Bersyukur Ada iPusnas

Itu makanya saat Perpustakaan Nasional RI meluncurkan program peminjaman buku digital gratis melalui aplikasi iPusnas sejak pertengahan 2016 lalu, saya sangat senang. Rasanya saya seperti memiliki perpustakaan pribadi. Buku apa saja yang ingin saya baca tinggal klik melalui ponsel.

Saya biasanya meminjam satu buku dulu. Setelah selesai dibaca dan dikembalikan, baru meminjam buku yang lain. Namun, sebenarnya dalam waktu 24 jam anggota iPusnas bisa meminjam lima buku sekaligus. Selama buku-buku yang akan dipinjam tersedia salinannya.

Kita diberi waktu selama tujuh hari untuk membaca buku digital yang dipinjam. Bila kurang dari waktu yang ditentukan sudah selesai dibaca, bisa mengklik tombol “return” untuk mengembalikan. Bila lupa, dan bukunya tersimpan begitu saja hingga batas waktu peminjaman, buku tersebut akan hilang secara otomatis dari daftar buku yang kita pinjam.

Usai membaca saya biasanya cepat-cepat mengembalikan. Kasihan anggota iPusnas lain yang juga mungkin ingin membaca buku tersebut tetapi salinannya sudah habis. Salinan setiap judul buku di iPusnas memang terbatas. Bila semua sudah dipinjam, kita harus antre untuk meminjam buku tersebut. Atau memilih buku dengan judul lain.

Meski begitu, jangan terlalu cepat juga mengembalikan. Saya pernah mengembalikan buku yang saya pinjam dalam hitungan jam karena sudah selesai dibaca. Waktu itu buku “Lima Sekawan” karangan Enid Blyton. Ternyata ditolak. Batas pengembalian buku ternyata minimal 24 jam dari waktu peminjaman buku tersebut.

Lalu bagaimana bila buku belum selesai dibaca, tetapi masa peminjaman sudah habis? Kita bisa pinjam ulang. Peminjaman buku dengan judul yang sama bisa dilakukan berkali-kali. Hanya saja tentu selama salinannya masih ada.

Buku yang Disediakan Beragam

iPusnas serasa surga bagi pecinta buku karena buku yang disediakan sangat beragam. Buku yang disediakan tak hanya buku serius untuk menambah pengetahuan, banyak juga buku-buku fiksi.

Kategori bacaan yang disediakan mulai dari agama, anak, arsitektur, bahasa, biografi, bisnis, karier, investasi, budidaya, busana, cerpen, drama, novel, sastra, fotografi, hukum, politik, humaniora, humor, interior, kamus, keluarga, kerajinan, cerita rakyat, kesehatan, obat-obatan, game, musik, puisi, pendidikan, kuliner, hingga komik.

Novel-novel yang sudah jarang ada di toko buku pun di iPusnas ada. Salah satunya adalah novel-novel lawas karya Marga T. Senang rasanya bisa membaca novel-novel karangan salah satu novelis maestro Indonesia tersebut.

Novel-novel karya Enid Blyton juga banyak, begitu juga dengan novel karya Agatha Christie. Tinggal pilih saja judul mana yang kita suka. Namun untuk serial Lima Sekawan Enid Blyton judul-judulnya masih terbatas. Semoga ke depan ditambah karena meski untuk bacaan anak-anak, sangat seru juga dibaca oleh orang dewasa. Mungkin efek memori masa kecil.

Novel-novel best seller dari pengarang Indonesia maupun luar negeri tinggal pilih. Ada novel-novel karangan Dee Lestari, Eka Kurniawan, Andrea Hirata, Merry Riana, Kahlil Gibran, hingga Mark Twain.

Saat ingin meminjam novel yang diinginkan, tinggal mengklik book category atau search di bagian kanan atas. Hasil pencarian biasanya akan ditampilkan dalam waktu beberapa saat. Biasanya tak hanya buku atau pengarang yang kita cari yang ditampilkan, judul buku atau nama pengarang yang sedikit mirip juga akan ikut ditampilkan.

Setelah itu, kita tinggal klik buku yang akan kita pinjam, setelah itu unduh. Tidak perlu menyiapkan aplikasi apapun lagi, tinggal kita baca melalui ponsel.

Lalu Bagaimana Caranya untuk Menjadi Anggota iPusnas?

Kita tinggal menginstall aplikasi iPusnas di ponsel, setelah itu melakukan pendaftaran. Pendaftaran bisa dilakukan dengan menggunakan e-mail atau akun facebook. Saya pribadi mendaftar dengan menggunakan akun media sosial facebook. Tak menunggu sampai lima menit sudah langsung terdaftar.

Hanya saja terkadang aplikasi iPusnas ini suka ada gangguan. Tiba-tiba suka tidak bisa melakukan pencarian buku. Jadi untuk anggota iPusnas yang masih baru terkadang berpikir, wah judul buku yang dicari tidak ada. Padahal buku-buku tersebut ada. Namun biasanya gangguannya hanya sebentar, setelah itu normal kembali.

Selamat Membaca! Salam! (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *