Cucum Suminar

Lifestyle, Parenting & Travelling Blog

10 Destinasi Wisata Favorit Kepulauan Riau

Saya saat di Vihara 1000 Patung, Tanjungpinang. | Dokumentasi Pribadi

Kepulauan Riau merupakan pintu gerbang wisata andalan di bagian barat Indonesia. Provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura ini bahkan menjadi provinsi ketiga di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, setelah Bali dan Jakarta.

Tak heran, bidang pariwisata terus dibenahi, baik oleh pemerintah maupun masyarakat setempat. Setiap tahun juga selalu saja ada tempat wisata baru yang menarik, mulai dari yang berbasis alam, wisata kekinian yang mengandalkan spot-spot instagenic, hingga wisata atraksi dan kuliner.

Lalu tempat wisata mana saja yang paling menarik? Tentu, semua tempat wisata di Kepulauan Riau sangat menarik. Namun, diantara semua, menurut saya ini 10 tempat wisata di Kepulauan Riau yang paling favorit.

Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang

Saat berkunjung ke pulau yang menjadi asal muasal Bahasa Indonesia ini, kita dapat berswa foto. Ada banyak lokasi unik yang akan membuat laman instagram lebih menarik, mulai dari bangunan yang ditumbuhi akar, hingga Istana Kantor yang sempat menjadi kediaman Yang Dipertuan Muda Riau VIII Raja Ali.

Kita juga bisa melihat replika Rumah Adat Melayu, mencoba baju adat khas Melayu, hingga mencicip air dari sumur yang sudah dibuat berabad-abad. Air sumur tersebut sangat unik, meski hanya sepelemparan batu dari laut, namun rasa airnya tetap tawar dan segar.

Tak hanya itu, kita juga bisa berziarah makam-makam raja dan pahlawan nasional Melayu, salah satunya ziarah ke makam Raja Ali Haji yang dikenal sebagai pencatat dasar-dasar Bahasa Melayu, yang kemudian menjadi standar Bahasa Melayu dan akhirnya berkembang serta ditetapkan sebagai Bahasa Nasional Indonesia pada Kongres Pemuda 1928.

Kita juga bisa melihat masjid yang direkatkan oleh putih telur, dan melihat Al-Quran tulis tangan yang sudah berusia ratusan tahun. Selain itu juga bisa mencicip makanan khas Melayu yang dibuat oleh penduduk sekitar. Makanan yang disajikan biasanya aneka olahan ikan dan seafood.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Kota Tanjungpinang.

Suasana khas Tiongkok sudah terasa sejak di gerbang masuk. Ada patung Buddha berwarna putih yang lumayan besar, dibelakangnya ada dinding yang mirip tembok Cina. Sementara, tepat diatas patung Buddha, ada bangunan dengan ornamen naga yang dihiasi huruf-huruf Cina yang khas.

Vihara 1000 Patung. | Dokumentasi Pribadi

Saat masuk ke dalam vihara, ornamen Tiongkok terasa lebih kental. Ada taman-taman khas Tiongkok yang dihiasi bunga aneka warna lengkap dengan kolam-kolam kecil. Namun tentu saja, yang paling menarik perhatian pengunjung adalah deretan patung dengan berbagai ekspresi. Mungkin itu makanya, vihara ini lebih dikenal dengan nama Vihara 1000 Patung.

Bagi yang hobi foto dengan latar belakang yang unik, sangat dianjurkan berkunjung ke vihara ini. Apalagi bagi yang hobi mengabadikan diri dengan suasana oriental, namun masih terkendala dana untuk berkunjung langsung ke Negeri Cina, karena betulan deh, meski vihara ini berlokasi di Tanjungpinang, namun kita seolah-olah sedang berada di Tiongkok.

Pantai Trikora, Kabupaten Bintan

Menurut saya ini merupakan salah satu pantai terindah yang pernah saya kunjungi. Lingkungannya bersih, bebas sampah, lautnya jernih, pasirnya putih dan halus. Selain itu, ombaknya landai sehingga tidak begitu takut bila bermain air, terutama untuk anak-anak.


Pantai Trikora. | Dokumentasi Pribadi

Sepanjang pantai ini juga ada begitu banyak resort yang dihiasi deretan pohon kelapa dengan harga sewa bervariasi. Tidak sedikit yang sangat terjangkau, bahkan kurang dari Rp500.000/malam. Tak heran kawasan ini selalu ramai pengunjung, baik wisatawan nusantara, maupun mancanegara.

Gurun Telaga Biru, Kabupaten Bintan

Hamparan pasir seluas 6.000 hektar tersebut sebenarnya hanya bekas galian pasir bauksit yang dijual ke Singapura. Namun, setelah dilarang pemerintah untuk mengekspor pasir, lahan tersebut menjadi terbengkalai. Lama-kelamaan, setelah berlalu puluhan tahun, bekas galian tersebut mengeras menyerupai gurun di Timur Tengah.


Gurun Pasir Busung. | Dokumentasi Pribadi

Melihat bekas galian tersebut yang bertransformasi seperti Gurun Sahara, warga setempat akhirnya berinisiatif memanfaatkan tempat tersebut untuk objek wisata, Terlebih, ditengah “gurun” tersebut juga ada genangan air cukup luas yang berwarna biru kehijauan. Sehingga, terlihat sangat kontras dengan gumpalan pasir yang berwarna putih kecoklatan.

Untuk menarik lebih banyak pengunjung, pengelola kemudian tak hanya mengandalkan panorama gurun dan telaga biru, mereka juga secara bertahap bahu-membahu menyediakan beberapa properti instagramable, mulai dari ayunan, panahan, pelantar, kartun Upin Ipin, spot romantis, “unta”, hingga jasa penyewaan perahu dan sepeda kayuh bebek.

Pulau Belakangpadang, Kota Batam

Meski berupa pulau kecil dan berbatasan langsung dengan Singapura –bahkan kita dapat melihat secara jelas gedung-gedung bertingkat Singapura dari Pelabuhan Belakangpadang, tak lantas membuat pulau ini terbelakang.

Lomba Sampan Layar di Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi

Pulau ini memiliki gedung olahraga, kantor imigrasi, pembangkit listrik –meski sekarang sudah tidak lagi digunakan, waduk dan instalasi pengolahan air bersih, bahkan memiliki instalasi SWRO (Sea Water Reverse Osmosis), yang memungkinkan air laut diolah menjadi air bersih layak pakai.

Belakangpadang menarik dikunjungi karena di pulau ini masih banyak rumah-rumah khas Melayu tempo dulu, warga juga umumnya orang Melayu asli atau pendatang yang sudah sangat Melayu saking sudah lamanya menetap di sana. Maklum, sebelum Batam berkembang seperti saat ini, dulu Belakangpadang merupakan induk dari Kota Batam.

Belakangpadang menawarkan kuliner-kuliner lezat khas daerah pesisir. Tempat wisata kuliner terpusat di Lang Lang Laut yang buka setiap malam, dan ruko-ruko disekitar pelabuhan yang umumnya buka dari pagi hingga petang.

Ada juga Pasir Putih, pantai yang berpasir putih. Letaknya di Kampung Jawa, bila berjalan kaki lumayan jauh, namun bila menggunakan sepeda motor atau becak bisa ditempuh dalam waktu 5 hingga 10 menit.

Setiap HUT RI biasanya ada lomba sampan layar yang diikuti oleh para pesampan dari Kepulauan Riau dan negeri tetangga, Malaysia dan Singapura. Sementara setiap malam Idul Fitri dan Iduladha ada pawai yang menampilkan beragam replika masjid dan bangunan-bangunan ikonik di Batam.

Pulau Abang dan Sekitarnya, Kota Batam

Pulau Abang merupakan tempat paling favorit untuk snorkeling di Batam. Perairannya dangkal sehingga kita tidak perlu menyelam cukup dalam untuk melihat ikan badut. Selain itu juga tidak berarus, sehingga relatif lebih aman untuk snorkler pemula.

Snorkeling di sekitar Pulau Abang. | Dokumentasi Pribadi

Namun jangan khawatir, saat kita snorkeling di Pulau Abang, biasanya pemandu yang kita sewa akan mengajak kita berkeliling ke pulau sekitar yang memiliki perairan lebih dalam, salah satunya adalah Pulau Dedap. Sehingga, selain snorkeling, kita juga bisa sekalian island hopping.

Rumah Miniatur Batam, Kota Batam

Berkunjung ke Rumah Miniatur Batam, tak hanya bisa berfoto dengan latar belakang rumah-rumah mungil yang dicat berwarna-warni untuk mempercantik feed instagram, tetapi juga bisa sekaligus mengenal rumah-rumah adat di 34 provinsi di Indonesia, mulai Sumatera sampai Papua.


Rumah Miniatur. | Dokumentasi Pribadi

Tongkonan misalnya, walaupun bukan terbuat dari susunan bambu ataupun  seng, sekali lihat kita sudah dapat mengenali kalau itu adalah Rumah Adat Toraja. Atapnya khas, melengkung. Apalagi pada batu besar di depan rumah mungil itu ditulis besar-besar “Rumah Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan”.

Selain bisa belajar aneka rumah adat, kita juga bisa sekaligus belajar bertoleransi saat berkunjung ke Rumah Miniatur. Pasalnya pengelola juga menyediakan miniatur tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja –Katolik, Kristen, HKBP, pura, vihara hingga Klenteng.

Menariknya, meski dipenuhi taman, cantik dan bersih, berkunjung ke sini tidak harus bayar alias gratis. Namun, hanya bisa berkunjung pagi hingga sore, kalau malam hari tidak ada penerangan. Tempatnya jadi gelap tidak terlihat apa-apa.

Nongsa Point Marina & Resort, Kota Batam

Ini merupakan tempat yang cocok untuk berlibur. Tempatnya jauh dari keramaian karena berada di ujung Nongsa. Mereka juga menawarkan resort yang menawan. Menariknya kita bisa memilih, apakah mau resort yang berbentuk seperti rumah –ada beberapa kamar, lengkap dengan dapur, ruang tamu, dan ruang makan, atau resort yang seperti kamar hotel.


Nongsa Point Marina. | Dokumentasi Pribadi

Selama menginap disini kita bisa bermain olahraga air, berkeliling atau berfoto dengan latar belakang yacht. Apalagi setiap akhir tahun, resort ini selalu mengadakan Nongsa Regatta yang diikuti berbagai peserta dari mancanegara. Menonton acara ini seru lho, namun harus tahan terombang-ambing ombak musim utara yang lumayan kencang.

Pasar Mangrove Kampung Terih, Kota Batam

Tempat wisata yang baru saja menerima penghargaan sebagai destinasi baru terpopuler Indonesia dari API Travel Mart 2018 ini merupakan destinasi wisata favorit wisatawan milenial. Bagaimana tidak, hampir setiap titik dari Kampung Terih merupakan spot-spot instagramable. Ada kalimat-kalimat lucu nan kekinian, hingga properti unik.


Kampung Terih. | Dokumentasi Pribadi

Tak hanya itu, kita juga bisa menjelajah hutan bakau dengan berjalan kaki diatas pelantar. Bila belum puas, bisa berkeliling dengan menggunakan perahu. Menariknya setiap minggu juga selalu ada saja pertunjukan menarik, salah satunya adalah pertunjukan calung.

Jembatan Barelang, Kota Batam

Ini merupakan destinasi paling favorit para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Belum ke Batam rasanya bila belum berfoto dengan latar belakang jembatan yang memiliki nama resmi Jembatan Tengku Fisabilillah ini.


Jembatan Barelang | Dokumentasi Pribadi

Jembatan ini memang wajib kunjung, selain infrastruktur jembatan ini begitu megah, juga karena di sekitar jembatan banyak penjual makanan khas pesisir, baik yang dijajakan di pinggir jalan, warung tenda, hingga kelong –restoran yang dibangun di atas laut.

Selain itu juga di sekitar Jembatan Barelang banyak pantai-pantai cantik yang instagramable. Sehingga, setelah puas berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang, bisa langsung mencicip makanan khas Batam, atau sekalian berenang dan menikmati hari di pantai.

Selamat berlibur. Selamat berkeliling Batam. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *