Cucum Suminar

Lifestyle, Parenting & Travelling Blog

Mengapa Air PDAM hanya Sekelas Air Bersih?

Tim Laboratorium ATB saat melakukan tes uji air.
Tim Laboratorium ATB saat melakukan tes uji air.

Perusahaan Air Minum (PAM), umumnya memproduksi air dengan kualitas air minum, bukan air bersih. Saat air baku sudah selesai melalui seluruh proses pengolahan di Instalasi Pengolahan Air (IPA), air tersebut sudah dapat diminum langsung tanpa harus dididihkan terlebih dahulu.

Namun PAM umumnya hanya bisa memberikan jaminan saat air tersebut diminum di areal IPA. Bila sudah didisitribusikan ke pelanggan, perusahaan air minum tidak dapat lagi memberikan garansi bahwa air tersebut dapat diminum langsung tanpa dimasak terlebih dahulu.

Mengapa demikian? Beberapa waktu lalu, saya sempat berbincang dengan beberapa karyawan PT. Adhya Tirta Batam (ATB). Sekedar informasi, ATB merupakan perusahaan air minum di Batam. Perusahaan tersebut bertanggung jawab mengolah dan mendistribusikan air bersih di pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura tersebut.

Berdasarkan bincang-bincang tersebut, saya jadi tahu mengapa air yang sudah diolah sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tersebut bisa menurun kualitasnya menjadi air bersih, tidak lagi air minum.

 

PIPA TERPASANG TAK SESUAI SPEK

Salah satu penyebab air minum berubah menjadi air bersih setelah didistribusikan ke pelanggan adalah karena jaringan pipa pelanggan yang tidak seluruhnya sesuai untuk distribusi air minum. Jaringan pipa pelanggan di Batam dibangun secara mandiri oleh pelanggan. Sehingga, kualitas pipa tidak dikontrol langsung oleh perusahaan air minum.
Khawatirnya, bila pipa tidak sesuai dengan spek air minum, akan membuat kualitas air minum yang diolah menurun. Sehingga bila dipaksakan dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu, akan berakibat kurang baik. Untuk menghindari hal seperti itu, PAM tidak menganjurkan untuk langsung meminum air olahan mereka.

 

KEBOCORAN PIPA

Selain pipa pelanggan yang tidak sesuai spek, kebocoran pipa juga memberi kontribusi menurunkan kualitas air yang sudah diolah. Saat ada kebocoran pipa, tidak jarang tanah/pasir ikut masuk ke dalam pipa dan ikut terdistribusikan bersama dengan air yang disuplai ke pelanggan. Apalagi bila kebocoran air tersebut tidak diketahui karena mungkin trejadi di tempat-tempat yang jarang dilalui.

 

ALIRAN AIR BELUM 24 JAM

Aliran air yang belum 24 jam juga sebenarnya menjadi salah satu penyebab mengapa terkadang air yang didistribusikan kepada pelanggan tidak memiliki kualitas air minum. Setelah pipa kosong karena ada gangguan suplai beberapa saat (misalkan karena ada perbaikan kebocoran air, gangguan listrik dll), dan air kembali mengalir, tak jarang air yang ada di dalam pipa tersebut mengalami turbulensi. Sehingga, menyebabkan kualitas air menurun.

Selain itu, saat pipa kosong karena ada gangguan suplai, khawatir tumbuh mikroorganisme yang merugikan di dalam pipa. Meski sebenarnya secara berkala pipa-pipa distribusi tersebut dibersihkan. Air yang didistribusikan ke pelanggan juga sebenarnya sudah dibubuhi disinfektan yang kadarnya sudah sesuai dengan yang sudah ditentukan. Sehingga, bakteri yang merugikan seharusnya bisa dicegah dan air yang didistribusikan ke pelanggan terjaga kehigienisannya.
GUNAKAN ZONA KHUSUS

Beberapa PDAM sudah mulai menyediakan zona khusus agar masyarakat dapat menikmati air yang mereka olah secara langsung. Meski mungkin masih sedikit (atau mungkin malah belum ada) yang menerapkan seluruh zona layanan mereka sebagai kawasan yang airnya bisa langsung diminum.
Khusus untuk Batam, air siap minum disajikan dalam bentuk water fountain. Air siap minum tersebut dapat diakses dibeberapa tempat umum, seperti Bandar Udara Hang Nadim, rumah sakit, dan beberapa sekolah. Air minum tersebut tidak hanya disajikan begitu saja, namun dilengkapi dengan pendingin dan pemanas air.
Semoga seiring waktu, dengan semakin canggihnya teknologi kita akan bis amenikmati air siap minum langsung dari rumah. Amien! (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *